Lambang
GKJ Karangalit berwarna biru dengan bentuk terdiri dari
Surya
sengkala Pangandikane ingundhangna
trusing bhumi ada di atas dan
mengikuti separuhnya dari bentuk lingkaran yang di dalamnya ada simbol Alkitab
terbuka dengan angka 1997 dibawahnya.
Angka
1997 adalah tahun pendewasaan Pepanthan Karangalit GKJ Salatiga menjadi Gereja
dewasa dengan nama Gereja Kristen Jawa Karangalit; disingkat GKJ Karangalit.
Tepatnya, GKJ Karangalit berdiri atau Hari Ulang Tahun-nya di hari Jumat
tanggal 17 Oktober 1997 jam 15.00 wib. Sebutan nama “Karangalit” dipilih dengan
alasan bahwa Gereja ini sejak semula berdiri di padhukuhan Karangalit dan dikenal dengan sebutannya Gereja Karangalit.
Alkitab
terbuka melambangkan Firman Tuhan atau Kabar Keselamatan untuk semua umat
manusia; sedangkan bentuk lingkaran melambangkan bumi atau dunia.
Surya sengkala huruf kaligrafi Jawa berbunyi: “Pangandikane ingundhangna trusing bhumi”,
Pangandika = 7; undangna = 9 ; Trus = 9; Bhumi = 1, dibaca terbalik 1997. Surya sengkala, Pangandikane ingundhangna trusing bhumi (1997) bermakna setia
kepada tugas pengutusannya, yaitu: Perintah agar GKJ Karangalit terus menerus
menyampaikan kabar keselamatan kepada seluruh bangsa di muka bumi ini
Matius
28 : 19 – 20